JAKARTA โ Baidu Inc., raksasa teknologi dan mesin pencari terkemuka di Tiongkok, baru-baru ini membuat gebrakan besar dalam industri semikonduktor dengan meluncurkan jajaran Prosesor AI Baidu Baru dan produk supercomputing canggih. Langkah ini merupakan penegasan strategis Baidu untuk mengurangi ketergantungan pada chip impor, terutama dari AS, di tengah ketegangan geopolitik yang membatasi akses Tiongkok ke teknologi semikonduktor paling mutakhir. Chip AI terbaru ini dikembangkan oleh unit chip Baidu, Kunlun Chip, dan dirancang khusus untuk mendukung model Large Language Models (LLM) seperti Ernie milik Baidu.
Peluncuran Prosesor AI Baidu Baru dan sistem supercomputing yang menyertainya menunjukkan komitmen Tiongkok untuk mencapai swasembada teknologi di sektor AI. Dengan mengintegrasikan hardware dan software (model AI) secara vertikal, Baidu berharap dapat menciptakan ekosistem AI yang lebih efisien dan terintegrasi penuh, memberikan keunggulan kompetitif baik di pasar domestik maupun global.
๐ก Strategi Kunci: Mengintegrasikan Hardware dan Software
Tujuan utama di balik pengembangan chip sendiri adalah untuk mencapai sinergi sempurna antara model AI Baidu dan hardware yang menjalankannya.
1. Optimalisasi untuk Model Ernie
Model LLM Baidu, Ernie, adalah pusat dari strategi AI perusahaan. Berbeda dengan chip yang dibeli dari pemasok umum yang harus melayani berbagai macam software, Prosesor AI Baidu Baru dioptimalkan secara spesifik untuk arsitektur dan beban kerja yang unik dari Ernie.
- Peningkatan Efisiensi: Optimalisasi ini memungkinkan chip untuk memproses data dan melakukan perhitungan inferensi AI dengan lebih cepat dan efisien energi. Ini secara langsung menurunkan biaya operasional data center Baidu.
- Kustomisasi Fitur: Baidu dapat memasukkan fitur hardware khusus yang mendukung fitur-fitur baru pada model AI mereka, memberikan keunggulan performa yang tidak dapat ditiru oleh chip generik.
2. Produk Supercomputing Komprehensif
Peluncuran ini tidak hanya tentang chip individual, tetapi juga tentang integrasi chip tersebut ke dalam sistem supercomputing yang lengkap. Produk ini mencakup solusi hardware dan software untuk klien cloud Baidu, menawarkan daya komputasi yang masif untuk:
- Pelatihan LLM Skala Besar: Memungkinkan perusahaan Tiongkok lainnya untuk melatih model AI mereka sendiri dengan lebih cepat.
- Layanan Cloud AI: Meningkatkan kemampuan Baidu AI Cloud untuk menawarkan layanan komputasi AI yang state-of-the-art kepada klien enterprise.
๐ก๏ธ Menghadapi Pembatasan Ekspor AS
Latar belakang geopolitik adalah pendorong utama di balik investasi besar Baidu dalam chip AI.
Tekanan Sanksi dan Kebutuhan Swasembada
Pembatasan ekspor AS telah secara signifikan membatasi kemampuan Tiongkok untuk mengakses GPU canggih dari NVIDIA, yang merupakan standar emas dalam pelatihan AI. Pembatasan ini menciptakan kebutuhan mendesak bagi perusahaan Tiongkok seperti Baidu untuk mengembangkan alternatif domestik yang kompetitif.
- Menjamin Supply Chain: Dengan memproduksi chip sendiri, Baidu mengurangi risiko gangguan supply chain akibat sanksi di masa depan, menjamin kelangsungan pengembangan AI mereka.
- Dukungan Pemerintah: Upaya Baidu selaras dengan tujuan strategis Pemerintah Tiongkok untuk mencapai swasembada di sektor semikonduktor canggih, terutama AI. Peluncuran Prosesor AI Baidu Baru adalah kemenangan simbolis bagi inisiatif “Buatan Tiongkok 2025.”
โ๏ธ Posisi Baidu di Arena Persaingan Chip Global
Meskipun chip Kunlun Baidu telah membuat kemajuan yang mengesankan, mereka masih harus bersaing dengan standar performa global.
Perbandingan dengan NVIDIA dan AMD
Saat ini, performa chip domestik Tiongkok masih berusaha mengejar performa GPU high-end dari NVIDIA (seperti seri H100) dalam hal efisiensi dan ekosistem software yang matang (CUDA). Namun, Baidu berfokus pada diferensiasi:
- Fokus Pasar Domestik: Chip Baidu memiliki keuntungan dalam hal penguasaan pasar domestik Tiongkok yang sangat besar, di mana kebutuhan akan kustomisasi lokal dan kepatuhan regulasi sangat tinggi.
- Perangkat Lunak ROCm: Meskipun Baidu memiliki ekosistem software sendiri, persaingan juga datang dari inisiatif software terbuka seperti ROCm milik AMD, yang juga berusaha menantang dominasi NVIDIA.
Kisah Prosesor AI Baidu Baru adalah kisah ketahanan dan ambisi. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan internal Baidu untuk menjalankan mesin pencari dan layanan cloud mereka. Ini adalah tentang memastikan bahwa Tiongkok memiliki alat komputasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisinya sebagai kekuatan besar dalam pengembangan teknologi AI global, terlepas dari tantangan dan pembatasan yang diberlakukan oleh negara lain.
Baca juga:
- Laba AMD Tiga Kali Lipat Didorong Pasar Data Center $1 Triliun
- Kenaikan Laba Sony 8 Persen: Kekuatan Anime dan Dampak Tarif Global yang Melunak
- Pengecualian Ekspor Chip Nexperia untuk Aplikasi Sipil
Informasi ini dipersembahkan oleh indocair

